Rabu, 13 Mei 2015

Mbak-Mbak Preman


Mbak-mbak Preman, entah sebutan itu kapan munculnya yg sampai sekarang tak juga hilang. Panggilan ini memang ditujukan untuk teman2 se-gang, inget ya gang, bukan gank, karena kita pernah tinggal di satu gang, gang asrama (bukan asmara), gang mantan dan gang F Perumahan Marina.
Awalnya sebutan ini muncul dari celetukan seorang teman yang melihat kefimininan yang lambat muncul pada mbak-mbak se-Gang ini.
“Lha iku mbak-mbak Preman” katanya, sambil menunjuk ke arah kami.
Maklum kami-kami baru mengenal make up, sepatu tinggi, tas centil dan sandal cantik saat tahun terakhir kuliah. Hehehe. Jadi kalo dilihat dari segi morfologi, sisi ceweknya gak ada. Misalnya, dari pada menggunakan tas lengan yang berwarna-warni atau serba berbunyi krimpying, kami lebih memilih memakai tas gunung dan hal ini juga berlaku pada aksesoris yg lain, seperti gelang, sepatu dan sandal.
Sebutan preman ini kami iyakan saja, sekalian kami plesetkan menjadi sebuah akronim dari PeREmpuan beriMAN. hahahaha.
Meski aksesori kami mempremani, kami adalah ROKer Sejati yakni orang-orang yang istiqomah pake ROK. Bukan berarti kita g pernah pake trining atau celana, tapi mengenakan rok itu ada sensasi keanggunan tersendiri.
Kisah perjalanan mbak-mbak Preman pun nano-nano, biasalah namanya juga hidup, konflik tak berujung. Adakalanya kita diem-dieman memendam marah atau muncul nada tinggi tapi g sampe alto. Tapi seringkalinya kita curhat-curhatan mulai dari urusan akademik, keluarga atau rasa suka (ciehhhh suka). Tak jarang pula kami melakukan kekonyolan, seperti jogging berhari-hari demi menurunkan berat badan tapi selalu g berhasil karena selesai jogging kita makan sepuasnya di warung prasmanan. Pernah juga kami mencoba praktek tutorial make up pake cotton bud (Aiiihh yang bener aja). Untuk menghemat pengeluaran kami meluangkan waktu 1-2 jam untuk memasak sendiri dengan iuran kurang dari p. 2000 (keren kannn??).
Mbak-mbak preman telah banyak memberikan warna dalam perjalanan mencari ilmu di Kampus Perjuangan. Mbak-mbak Preman adalah keluarga yang tidak akan terlupakan. Dan memang kalo sudah cinta, jangankan ketemu inget kenangannya aaja udah seneng dan tambah rindu. Jadi kesimpulannya : kangen mbak-mbak preman.